Laboratorium FK Unand Temukan Mutasi Covid-19


Andani mengatakan, mutasi baru Covid-19 ini tidak mematikan. Hanya saja mampu menyebar lebih cepat. "Sebanyak 80 persen D164G dari 43 sampel, dari segi karakteristiknya penyebaran lebih cepat, kita akan selesaikan sekitar 70 sampel lagi, jadi total ada 115 sampel," kata dia.

.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas Dr Andani Eka Putra mengatakan, timnya telah memeriksa 43 dari 120 sampel virus SARS-CoV-2. Dari sampel tersebut 60 sampai 80 persen, terdeteksi bermutasi sebagai D164G. 

Andani mengatakan, mutasi baru Covid-19 ini tidak mematikan. Hanya saja mampu menyebar lebih cepat.

"Sebanyak 80 persen D164G dari 43 sampel, dari segi karakteristiknya penyebaran lebih cepat, kita akan selesaikan sekitar 70 sampel lagi, jadi total ada 115 sampel," kata dia.

Andani menjelaskan, sampel penelitian ini sudah ada sejak Juli 2020 lalu di Sumbar. Menurut dia, hal tersebut sebagai salah satu penyebab peningkatan kasus positif covid-19 di Sumbar pertengahan 2020 lalu.

"Itu sampelnya dimulai bulan Juni ketika peningkatan meledak, jadi peningkatan kasus itu jelas karena mutasi baru tadi, artinya sudah ada di Indonesia sejak bulan Juni, ini juga ditemukan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Yogjakarta," ucap Andani.

Andani menilai dengan mutasi baru ini pencegahan harus tetap dengan menerapkan protokol kesehatan, dan mengebut vaksinasi secepatnya. Kemudian harus siapkan pemantauan bagi mutasi baru yang mungkin juga muncul.

Sumber : https://www.republika.co.id/berita/qqqg95368/lab-fk-unand-temukan-mutasi-covid19

 

Komentar